Panduan Cara Menghitung Kalori Yang Terbakar
Kebugaran, Kesehatan, Nutrisi

Panduan Cara Menghitung Kalori Yang Terbakar

Dengan mengikuti beberapa panduan tentang cara menghitung kalori yang terbakar, diharapkan mampu membuat Anda memahami jenis aktivitas apa saja yang kiranya dapat membantu membakar kalori lebih cepat. Semua bertujuan untuk menyetabilkan dosis kalori yang ada dalam tubuh.

Sebenarnya sudah banyak aplikasi yang dapat menghitung jumlah kalori yang terbuang pada tubuh kita. Sayangnya perhitungan itu hanya berpusat pada gerakan olahraga tertentu. Padahal segala aktivitas yang kita dilakukan setiap hari pun sudah masuk hitungan membakar kalori.

Cara Menghitung Kalori Yang Terbakar Dengan Cepat

Naik atau turunnya berat badan, lebih ditentukan oleh jumlah asupan kalori yang dikonsumsi setiap hari, dan juga pada jumlah keseimbangan kalori yang kita gunakan sehari-hari. Semakin tinggi aktivitas fisik harian yang kita lakukan, maka semakin banyak pula jumlah kalori yang terbakar.

Dengan mengetahui cara menghitung jumlah kalori yang terbakar dalam tubuh, dapat membantu Anda menjaga berat badan ideal. Serta dapat juga digunakan untuk memantau perkembangan olahraga yang telah Anda lakukan. Sudah imbangkah, antara kalori yang masuk dan keluar.

Read more:  5 Tips dalam Memilih Makanan Sehat

Berdasarkan hal tersebut, penting untuk mengetahui cara dalam menghitung kalori yang terbakar. Untuk lebih jelas tentang bagaimana cara penghitungan kalori yang terbakar dengan benar dan mudah, mari kita simak kiat-kiat di bawah ini:

1. Dengan Menggunakan Treadmill

Alat olahraga yang satu ini cukup efektif dalam menghitung jumlah kalori yang terbakar pada tubuh kita. Saking efektifnya sering digunakan para atlit maupun olahragawan untuk memantau kelebihan kalori pada tubuhnya.

Caranya pun cukup mudah, masukkan berat badan Anda pada layar pengontrol. Mesin dengan sendirinya akan memantau jumlah kalori Anda yang terbakar berdasarkan ukuran berat badan dan tinggi rendahnya intensitas olahraga Anda. Cukup mudah bukan?

2. Menggunakan Aplikasi Ponsel Pintar

Cara yang kedua ini juga dapat menghitung jumlah kalori Anda sekaligus memantau olahraga Anda. Hal pertama yang harus dilakukan adalah, memiliki dulu aplikasi ini, dengan mengunduhnya di playstore. Setelah aplikasi diaktifkan, masukkan tinggi dan berat badan Anda pada aplikasi tersebut.

Read more:  Meskipun Sibuk, Tetap Jaga Kesehatan dengan 5 Cara Berikut

Kedua, pilih satu jenis olahraga yang akan anda lakukan di daftar menu aplikasi. Misal, dengan intensitas tinggi, intensitas sedang atau intensitas rendah pada kolom layar.

Lalu masukkan rentang waktu Anda berolahraga. Sebagai contoh, masukkan seberapa jauh jarak tempuh yang Anda lakukan pada saat berolahraga. Kemudian dengan sendirinya akan tercantum kalori Anda yang akan terbakar. Berikutnya tinggal mencatatnya pada buku terpisah.

3. Menggunakan Kalkulator LMB Daring

Kalkulator jenis ini dapat membantu secara otomatis menghitung Laju Metabolisme Basal (LMB) Anda dengan berdasarkan informasi yang Anda masukkan. Diantaranya seperti saat memasukkan data usia, tinggi badan, berat badan dan jenis kelamin pada tampilannya.

Maka dengan otomatis kalkulator akan merespon dengan menampilkan standardisasi ukuran kalori yang ideal berdasarkan usia dan berat badan. Cara ini lebih praktis dan simpel dibandingkan, jika Anda menghitung sendiri dengan rumus matematika yang panjang dan rumit.

Read more:  Beberapa Fakta Unik Lambung Manusia

4. Alat Pemantau Detak Jantung

Cara terakhir yang dapat Anda lakukan dalam mengukur jumlah kalori adalah dengan bantuan alat pemantau detak jantung. Alat ini bisa di dapatkan di toko-toko kesehatan yang menyediakan bermacam-macam sejenis alat seperti ini.

Setelah mengaktifkannya, alat pemantau ini akan menanyakan jenis kelamin, usia, tinggi dan berat badan Anda untuk mendukung kinerjanya. Masukkan data yang benar agar alat pemantau detak jantung ini berjalan secara maksimal.

Setelah data Anda dicantumkan dengan sendirinya alat ini akan memantau jumlah kalori yang telah Anda bakar setiap hari (dengan atau tanpa berolahraga). Namun, perlu diperhatikan beberapa jenis emosi kemungkinan besar dapat memicu detak jantung Anda berpacu lebih cepat.

Sehingga dapat mengelabui pemantau detak jantung dan  mengira Anda sedang berolahraga dan membakar kalori padahal sebenarnya tidak. Maka, jika keadaan kondisi darah sedang naik dan tidak stabil, disarankan jangan menggunakan alat pemantau detak jantuung ini dulu, sampai keadaan level darah Anda kembali normal ya.

Itulah tadi beberapa panduan tentang tata cara menghitung kalori yang terbakar, untuk mendukung penyeimbangan jumlah kalori yang masuk pada tubuh, usahakan jangan mengonsumsi makanan terlalu berat di malam hari, sebab pada malam hari aktivitas kita berkurang.