Info Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Tahun 2020
Menghitung jumlah kalori itu sangat penting, agar asupan kalori dalam tubuh kita tidak berlebihan atau pun tidak kekurangan. Sebab, jika hal ini terjadi pasti akan berdampak pada kesehatan. Maka, penting untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan kalori.
Cara untuk menghitung kalori pun, terbilang lebih dari satu cara. Jika Anda mulai menghitung kalori setiap harinya maka akan menimbulkan efek yang menguntungkan dari segi kesehatan Anda.
Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Anda Lewat Rumus
1. Rumus Haris Benedict
Pada sebuah website helosehat sudah dibuat semacam kalkulator kebutuhan kalori yang praktis. Anda tinggal memasukkan data berat badan, jenis kelamin, usia dan aktivitas fisik maka langsung diketahui.
Setelah Anda mengetahuinya, tinggal membagi ke dalam tiga kalori yaitu kalori kebutuhan karbohidrat, kalori kebutuhan protein dan kalori kebutuhan lemak. Disini cara menghitung kebutuhan kalori salah satu contohnya yaitu hasil kalori kebutuhan karbohidrat 325 gram, hasil kalori kebutuhan protein 75 gram dan hasil kalori kebutuhan lemak 44 gram. Kesimpulannya kalori Anda setiap harinya 2000 kalori.
Rumus untuk menghitung energi laki-laki, Anda dapat menggunkan= 66,5 + 13,8 kali berat badan ditambah 5 kali tinggi badan lalu dibagi 6,8 kali usia sedangkan menghitung energi perempuannya adalah 655,1 + 9,6 kali berat badan + 5 kali tinggi badan dibagi dengan 6,8 kali usia. Setelah menghitung energi dengan berakhirnya menggunakan angka aktivitas fisik.
2. Rumus WHO
Salah satu rumus WHO ini sangat beda dari rumus haris benedict tadi. Rumus yang berkaitan dengan kategori umur dan sederhana. Kebutuhan energi laki-laki dan perempuan memilki perbedaan, yang menonjol.
Contohnya kebutuhan energi perempuan mempunyai 14,7 kali berat badan dalam kg tambah 496 dalam rentang usia delapan belas sampai dua puluh sembilan sedangkan kebutuhan energi laki-laki mempunyai 15,3 kali berat badan dalam kilogram ditambah 679. Masing-masing hasilnya baru dikalikan dengan faktor aktivitas fisik Anda.
Meskipun begitu, kebutuhan gizi seseorang sangatlah berbeda-beda. Untuk jumlah protein jangka umur sembilan belas sampai dua puluh sembilan adalah enam puluh tiga gram. AKG biasanya sering menggunakan rumus atau tabel untuk acuan gizi tersebut.
Kelebihan gizi yang berlebihan akan mengakibatkan kelebihan berat badan bahkan obesitas, jika energy yang dikeluarkan lebih rendah . selain itu dapat memicu, penyakit degeneratif yang mengancam seperti, penyakit jantung, stroke dan lain-lain.
Sedangkan kekurangan gizi dapat mengakibatkan asupan gizi pada tubuh menjadi buruk sehingga menimbulkan banyaknya penyakit infeksi. Seperti yang dibahas sebelumnya, rumus haris benedict ini menggunakan rumus energi = AMB atau angka metabolisme basal kali aktivitas fisik.
Untuk catatan lainnya yaitu adanya tabel pembagian dalam aktivitas seseorang, dapat mempengaruhi dalam perhitungan kalori. Kategori aktivitas fisik dari bedrest dengan gender laki-laki berjumlah 1,30 dan perempuan berjumlah 1,30.
Kalau kategori aktivitas fisik yang ringan dengan gender laki-laki berjumlah 1,65 dan perempuan berjumlah 1,55. Kategori ketiga yaitu aktivitas fisik sedang dengan gender laki-laki berjumlah 1,76 dan perempuan berjumlah 1,70. Terakhir, kategori aktivitas fisik berat dengan gender laki-laki berjumlah 2,10 dan perempuan berjumlah 2,00.
Rumus BBI juga berlaku dengan menggunakan rumus TB-100 – 10% (TB – 100). Jika Anda belum mengetahui kebutuhan protein, lemak bahkan karbohidrat, disini akan lebih diulas lagi. Kebutuhan protein yang diperlukan sebanyak sepuluh sampai lima belas persen dari total kebutuhan Anda.
Beda lagi dengan kebutuhan lemak yang diperlukan sebanyak sepuluh sampai dua puluh lima persen dari total kebutuhan Anda. Terakhir kebutuhan karbohidrat yang diperlukan sebanyak enam puluh sampai tujuh puluh lima persen dari total kebutuhan Anda.
Dalam keseharian untuk memenuhi kebutuhan hidup Anda sendiri, Anda akan menemukan beberapa makanan dan minuman yang dikemas lalu dicetak berapa kalori tertera di dalam kemasan atau tabel informasi gizi.
Itulah dua cara menghitung kebutuhan kalori yang bisa Anda lakukan. Baik itu, rumus yang digunakan rumus WHO atau rumus haris benedict. Anda bisa memilih, rumus masa yang paling mudah dan nyaman Anda gunakan.